Dua hari ke depan menjadi penantian panjang bagi rakyat Afrika Selatan. Untuk pertama kali, Benua Afrika tersebut menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia paling akbar di jagat ini.
Karpet merah juga sudah dibentangkan untuk menyambut 32 tim peserta yang akan berebut menjadi nomor wahid di dunia. Euforia penduduk dari sembilan provinsi di sana menjadi sebuah keajaiban kedua bagi Afrika Selatan, setelah era apartheid berganti menjadi demokrasi oleh sang ikon, Nelson Mandela, beberapa tahun lalu.
Piala Dunia 2010 telah mengikat rasa nasionalisme penduduk yang bermukim di wilayah seluas 1.219.912 km2 itu. Di setiap jalan dan sudut kota juga di mobilmobil, tak sulit ditemui bendera-bendera Afrika Selatan berserak, yang sebelumnya jarang dikibarkan.
”Tentu saja senang. Menurut saya, Piala Dunia kali ini telah mempersatukan bangsa ini dengan satu tujuan,” ujar penduduk kota terbesar di Afsel, Johannesburg, James Straider, seperti dikutip Fifa.com. ”Tiap kali saya melihat jam dan menghitung mundur, saya merasa gugup. Saya tidak pernah merasakan kegembiraan seperti ini. Piala Dunia telah menciptakannya untuk saya,” tutur Straider. (fahmi faisa)
Piala Dunia 2010 telah mengikat rasa nasionalisme penduduk yang bermukim di wilayah seluas 1.219.912 km2 itu. Di setiap jalan dan sudut kota juga di mobilmobil, tak sulit ditemui bendera-bendera Afrika Selatan berserak, yang sebelumnya jarang dikibarkan.
”Tentu saja senang. Menurut saya, Piala Dunia kali ini telah mempersatukan bangsa ini dengan satu tujuan,” ujar penduduk kota terbesar di Afsel, Johannesburg, James Straider, seperti dikutip Fifa.com. ”Tiap kali saya melihat jam dan menghitung mundur, saya merasa gugup. Saya tidak pernah merasakan kegembiraan seperti ini. Piala Dunia telah menciptakannya untuk saya,” tutur Straider. (fahmi faisa)
Grup A Grup B Grup C Grup D Grup E Grup F Grup G Grup H
FRA
ARG
ALG
AUS
CMR
ITA
BRA
CHI
MEX
GRE
ENG
GER
DEN
NZL
CIV
HON
RSA
KOR
SVN
GHA
JPN
PAR
PRK
ESP
URU
NGA
USA
SRB
NED
SVK
POR
SUI
































Tidak ada komentar:
Posting Komentar